You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Kembang Kerang
Desa Kembang Kerang

Kec. Aikmel, Kab. Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat

VISI - MISI = Mewujudkan Desa Kembang Kerang Yang Bersinar ( Bersih, Sejahtea, Indah Aman & Religius)

Ambulan Siaga Untuk Masyarakat Kembang Kerang

Admin 02 Maret 2019 Dibaca 451 Kali
Ambulan Siaga Untuk Masyarakat Kembang Kerang
  • Mobil ambulans milik warga Desa Kembang Kerang yang pembelian dan biaya operasionalnya diambil dari Dana Desa akan digunakan sebagai sarana transportasi untuk rujukan ke RSUD dan RSUD atau ketika terjadi tindak kekerasan dan kontrol rutin setelah perawatan. Pengadaan ambulans ini adalah wujud keberhasilan Pak Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) sebagai Kepala Dusun dan ketua kelompok konstituen Mele Maju dalam memanfaatkan Dana Desa guna membantu warga mengakses program perlindungan sosial pemerintah 

Tahun 2015 mejadi titik awal bagi Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) untuk dapat memahami berbagai kasus terkait dengan perempuan. Saat itu, Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) mendapatkan kesempatan untuk tergabung dalam kelompok dampingan Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan atau dikenal dengan nama Program MAMPU. Dalam proses pembentukan kelompok yang selanjutnya disebut Kelompok Konstituen Mele Maju, Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) dipercayakan menjadi ketua bagi para anggota yang sebagian besar adalah perempuan. Namun demikian, sebagai seorang Kepala Dusun di Kembang Kerang Lauk Daya, ia tidak merasa kesulitan menjalankan tugas tersebut. Justru dengan terlibat dalam berbagai kegiatan yang difasilitasi oleh Yayasan BaKTI bagi Kelompok Konstituen Mele Maju, ia berkesempatan mempelajari dan memahami berbagai permasalahan yang dihadapi kaum perempuan dan anak di lingkungan yang dipimpinnya.

Memfasilitasi Kelompok Konstituen dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan pembangunan adalah salah satu fokus tematik Program MAMPU yaitu membuka akses perempuan miskin kepada program perlindungan sosial pemerintah, membuka akses perempuan kepada pekerjaan dan menghapuskan diskriminasi di tempat kerja, meningkatkan kondisi tenaga kerja perempuan ke luar negeri, meningkatkan kepemimpinan perempuan untuk kesehatan reproduksi yang lebih baik, meningkatkan kepemimpinan perempuan untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan. Sehubungan dengan itu, hal yang paling sering dihadapi oleh Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Dusun dan Ketua Kelompok Konstituen adalah keterbatasan bagi perempuan dalam mengakses program perlindungan sosial pemerintah.

Banyak warga di kampungnya yang belum terjangkau beragam program perlindungan sosial dari pemerintah. Bahkan banyak pula di antara mereka yang belum mengetahui tentang apa itu perlindungan sosial.  Pada praktiknya, Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) telah mengeluarkan cukup banyak biaya dalam membantu warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Suatu ketika, ia harus menggadaikan sepeda motornya untuk memenuhi kebutuhan biaya melahirkan salah satu warga di kampungnya. Dari pengalaman itu, Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) gigih membantu warga tidak mampu dalam memenuhi segala persyaratan demi mendapatkan layanan kesehatan gratis dari Pemerintah.

 

Mengapa harus ambulans? Untuk siapa? Pertanyaan ini tentu dapat muncul di benak siapa saja. Namun bagi Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra), pembelian ambulans ini sangat penting. Dari pengalamannya selama menjadi ketua kelompok konstituen dan kepala dusun, masalah utama yang dihadapinya adalah transportasi untuk membawa pasien atau korban kekerasan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas terdekat. Apalagi jika pasien atau korban ternyata harus dirujuk ke Rumah Sakit Daerah. Tentu saja biaya transportasi akan semakin  tinggi.  Jika menggunakan mobil ambulans dari Puskesmas Kecamatan menuju rumah sakit di ibukota kabupaten, warga biasanya dikenakan biaya sebesar 200 ribu rupiah. Jika pasien dirujuk ke Rumah Sakit Provinsi biaya penggunaan ambulans dapat mencapai 500 ribu rupiah. Jika warga memilih menggunakan mobil sewaan, tentu saja harganya jauh lebih tinggi.

Tentu saja ambulans desa ini disambut gembira seluruh warga karena mengurangi beban biaya saat dirawat di rumah sakit. Mereka sangat terbantu dengan adanya petugas ambulans yang tidak hanya diharuskan mampu mengendarai mobil tersebut tetapi juga dituntut untuk dapat membantu warga mengurus administrasi baik di RSUD ataupun di RSUP hingga tuntas. Hal yang semakin membahagiakan bagi warga adalah semua pelayanan itu didapatkan tanpa biaya alias gratis.

Apa yang dilakukan oleh Pak Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) dan warga Desa Kembang Kerang yang memanfaatkan Dana Desa untuk kebutuhan mendesak dan strategis bagi masyarakat desa, patut diacungi jempol dan dapat ditiru oleh Pemerintah Desa yang lain. Catatan lain yang dapat digarisbawahi adalah, Pak Kepala Desa Kembang Kerang (Yahya Putra) adalah pemimpin desa yang didorong dan didukung oleh perempuan, dan karena itu bekerja untuk pemenuhan hak-hak perempuan.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image